Minggu, 09 Mei 2010

Share Windows 7

Windows 7 (sebelumnya berkodekan Blackcomb atau Vienna) merupakan versi terbaru Microsoft Windows yang akan menggantikan Windows Vista.[2]. Windows ini memiliki kernel NT 6.1. Microsoft mengumumkan bahwa pengembangan Windows 7 akan berjalan dalam tiga tahun. Versi klien dari Windows 7 akan dirilis dalam versi 32-bit dan 64-bit walaupun versi servernya (yang akan menggantikan Windows Server 2008) akan dirilis hanya dalam versi 64-bit, yang akan dinamakan Windows Server 2008 R2. Komputer akan memberitahu jika terjadi perubahan pada komputer tersebut. Windows 7 diluncurkan pada tanggal 22 Oktober 2009. Setiap pengguna akan mendapat perlindungan 3 lapis jika ada permintaan mengunduh file dari yang tak dikenal. Windows 7 didesain dengan fitur baru dan peningkatan performa dari Windows Vista.
Windows 7, Kedua Terbesar di Pasar Global

Tujuh bulan setelah dipasarkan, Windows 7 dari Microsoft menjadi sistem operasi kedua yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Berdasarkan data Firma riset Janco Partners, 14,8 persen konsumen pasar internasional memilih Windows 7.

Laman Daily Tech memberitakan, Windows 7 kini berada di bawah Windows XP dan melampaui Windows Vista. Sejak pertama diluncurkan, penjualan Windows 7 melesat dua kali lebih cepat dari pendahulunya tersebut. "Dibanding Vista, pengguna Windows 7 lebih banyak," kata Kepala Eksekutif Korporat Janco, Victor Janulaitis.

Di Indonesia sendiri, sejak diluncurkan November 2009-Februari 2010, penggunanya telah mencapai kisaran hingga 6.000 pada personal computer, laptop, maupun net book. Capaian angka 6.000 ini lebih tinggi dibandingkan dengan Windows Vista saat di-launching hingga 4 bulan sesudahnya.

Sebagian besar pengamat memang menilai Windows 7 merupakan sistem operasi terbaik yang pernah dibuat Microsoft. Pengguna juga tidak mengeluhkan keterbatasan software kompatibel seperti yang dialami Vista. Bahkan perusahaan saingan Microsoft, Apple, tak segan memuji Windows 7.

Menurut Lukman Susetio, Windows Group Product Marketing Manager Microsoft di Indonesia, tingginya penjualan Windows 7 ini karena masyarakat sudah jenuh dengan Windows XP yang sudah 10 tahun berjalan. Sementara Windows Vista banyak dikeluhkan programnya di samping membutuhkan spec komputer yang jauh lebih tinggi.

"Windows 7 ini dengan memori 512 mega sudah dapat dioperasionalkan. Beda dengan Vista yang minimal membutuhkan memori mencapai 2 giga. Di sisi lain, operasional sistem Windows 7 ini sangat sederhana dan praktis," ujarnya.

Windows 7 juga telah mendorong pendapatan dan keuntungan Microsoft selama dua kuartal terakhir. Sistem operasi ini dipastikan bisa membuat pengguna Windows XP --yang sebelumnya menolak Vista—jadi berpaling.

Lukman menyatakan, harganya di atas Rp 2 juta, namun dengan berbagai program yang ditawarkan oleh Microsoft dalam Windows 7 ini, membuatnya tidak akan semahal yang dipikirkan oleh konsumen. Bahkan ada program untuk penyedia jasa warung internet dan juga di bidang pendidikan yang diberikan harga khusus untuk software Windows 7 dengan kisaran Rp 250.000. "Memang ketika kita membeli sebuah software ini sangat mahal. Namun jika membeli PC atau laptop yang sudah terinstal Windows 7, jatuhnya harga tidak akan mahal. Apalagi dengan menggunakan software yang original akan lebih terlindung dari virus," tuturnya

Microsoft sendiri tidak akan pernah turun langsung ke lapangan terkait sudah maraknya pembajakan Windows 7. Lukman mengakui bukan kewenangan dari Microsoft untuk turun menangani pembajakan software karena itu sudah menjadi porsi petugas penegak hukum. "Kami selalu memberi edukasi keuntungan menggunakan software asli dibandingkan dengan produk palsu. Adanya diskon atau potongan harga produk dari Microsoft akan menekan adanya pembajakan," urainya.

Internet Explorer

Sementara itu, Microsoft menghadapi tantangan besar dalam pasar browser karena pengguna Internet Explorer semakin sedikit. Data Janco menyebutkan, antara Januari 2005 hingga April 2010, penjualan Internet Explorer menurun dari 90,61 menjadi 67,73 persen.

Ancaman terbesar bagi Internet Explorer adalah Mozilla Firefox dan Chrome dari Google. Selain itu, keputusan Uni Eropa yang memaksa Microsoft membiarkan konsumen memilih sendiri browser mereka saat menginstal Windows 7 membuat penjualan Internet Explorer berada pada titik terburuk sejak 1998.ins,eno

Sabtu, 08 Mei 2010

wireless

Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.

Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.

Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).

Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.

Tingginya animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet-- menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.

Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.

Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan-- dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.

Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.

Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia.

Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002